Aplikasi media sosial TikTok menangguhkan layanan belanja online di Indonesia. Untuk mematuhi aturan baru di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Langkah tersebut akan berlaku mulai pukul 17.00 waktu Jakarta (10.00 GMT).
Tiktok Shop Resmi Ditutup Di Indonesia, Pada 4 Oktober 2023
Indonesia adalah negara pertama yang menguji coba layanan e-commerce aplikasi ini pada tahun 2021. Dan menjadi salah satu pasar terbesar bagi TikTok Shop.
Pekan lalu, Indonesia mengumumkan peraturan yang akan memaksa TikTok. Untuk memisahkan fitur belanjanya dari layanan berbagi video populer di negara tersebut.
Saat mengumumkan langkah-langkah tersebut, Menteri Perdagangan Indonesia Zulkifli Hasan mengatakan: “Sekarang, e-commerce tidak bisa menjadi media sosial. Ini terpisah.”
Dia juga mengatakan kepada platform media sosial. Bahwa mereka punya waktu seminggu untuk mematuhi aturan baru atau berisiko kehilangan izin beroperasi di negara tersebut.
Pengumuman ini muncul setelah Presiden Indonesia Joko Widodo mengatakan pada bulan lalu: “Kita perlu berhati-hati dengan e-commerce. Ini bisa menjadi sangat baik jika ada peraturannya, namun bisa menjadi buruk jika tidak ada peraturannya.”
Oleh karena itu, kami tidak lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di TikTok Shop Indonesia, tambahnya.
Ritel online di Indonesia telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Nilai penjualan e-commerce akan meningkat lebih dari enam kali lipat antara tahun 2018. Dan tahun depan hingga mencapai 689 triliun rupiah ($44 miliar; £36,5 miliar), menurut bank sentral negara tersebut.
TikTok Shop telah meningkatkan pangsa pasarnya sejak diluncurkan dua tahun lalu di pasar belanja online Indonesia. Yang didominasi oleh platform seperti Tokopedia, Shopee, dan Lazada.
Negara berpenduduk lebih dari 278 juta orang ini adalah rumah bagi 125 juta pengguna TikTok. Itu termasuk 6 juta penjual dan jutaan pembuat konten lainnya yang memperoleh uang menggunakan TikTok Shop untuk mempromosikan barang.
Pada bulan Juni, CEO perusahaan Shou Zi Chew mengunjungi Indonesia. Dan berjanji untuk berinvestasi miliaran dolar di wilayah tersebut selama tiga hingga lima tahun ke depan.
Pertumbuhan retail online berdampak besar pada pemilik toko fisik seperti Sukmamalingga. Yang sudah sembilan tahun memiliki toko yang menjual pakaian muslim seperti kaftan di Pasar Tanah Abang Jakarta.
“Tidak ada lagi pelanggan saya dari daerah di Indonesia yang berbelanja, padahal saya sering mengirimkan foto model baju baru,” ujarnya kepada BBC News Indonesia.