Penemukan Kerangka ibunya yang telah hilang selama 10 tahun di dalam tumpukan sampah yang ada di rumah mereka tinggali bersama di prefektur Kyoto. Penemuan jenazah terjadi ketika pria tersebut menyewa perusahaan pembersih profesional untuk membersihkan rumah dengan empat kamar tidurnya. Rumah tersebut telah lama dikenal sebagai “rumah sampah” atau gomi yashiki, sebuah fenomena Jepang yang menggambarkan tempat tinggal yang dipenuhi sampah. Petugas kebersihan menemukan sisa-sisa manusia setelah memindahkan tumpukan barang yang telah terkubur selama bertahun-tahun.
Sebuah perusahaan kebersihan yang diutus merapikan rumah Pria Jepang ini menemukan hal yang mengejutkan dalam waktu tiga jam bekerja. Penemuan Kerangka yang diyakini adalah milik ibunya yang menghilang tanpa jejak satu dekade lalu. Hingga saat ini masih belum terungkap penyebab kematiannya dan untuk permasalahan sampah di rumah menjadi sorotan publik.
Fenomena gomi yashiki di Jepang mengkhawatirkan dengan ribuan rumah serupa tercatat di seluruh negeri. Permasalahan sampah yang menumpuk tidak hanya menimbulkan kerusakan lingkungan namun juga memicu tragedi seperti ditemukannya kerangka ini.
Pihak dari kebersihan yang disewa oleh pria tersebut awalnya pun tidak menyangka akan menemukan sesuatu yang begitu mengerikan. Setelah tiga jam bekerja mereka menemukan sesuatu yang tampak seperti tulang manusia di antara tumpukan sampah. Pria tersebut kemudian curiga bahwa jenazah tersebut adalah ibunya yang telah hilang selama satu dekade.
Penemuan kerangka tersebut terjadi di sebuah rumah dengan empat kamar tidur yang selama ini dikenal sebagai rumah sampah. Mayat yang ditemukan ditutupi selimut dan barang-barang lain yang menumpuk selama bertahun-tahun. Polisi kemudian memastikan bahwa kerangka itu milik ibunya yang hilang 10 tahun lalu.
“Awalnya para pekerja terkejut saat menemukan tulang tersebut, namun mereka berhasil beradaptasi lebih cepat dibandingkan orang normal,” kata Kouki Nishioka, pemilik perusahaan kebersihan. Gomi yashiki merupakan istilah yang digunakan di Jepang untuk menggambarkan rumah yang dipenuhi sampah. Rumah-rumah tersebut tidak hanya menjadi sarang hama tetapi juga menghasilkan bau busuk yang sangat mengganggu. Kejadian ini menjadi perhatian nasional karena banyaknya rumah sampah yang terus meningkat setiap tahunnya.
Menurut laporan, lebih dari 5.200 kasus gomi yashiki tercatat di Jepang dalam lima tahun terakhir. Rumah-rumah tersebut seringkali berada dalam kondisi yang sangat memprihatinkan, tumpukan sampah mencapai langit-langit. Pengelolaan sampah yang buruk adalah salah satu faktor utama dibalik terciptanya gomi yashiki. Pekerjaan membersihkan rumah dari sampah biasanya memakan waktu berhari-hari dan mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Penemuan jenazah di rumah sampah ini menuai banyak reaksi dari netizen di media sosial. Banyak yang terkejut ada yang bisa tinggal di rumah penuh sampah tanpa sadar ada mayat di dalamnya. Fenomena aneh tersebut membuat masyarakat bertanya-tanya tentang kondisi sosial dan mental penghuni rumah Gomi Yashiki.
Kabar viral ini pun membuat banyak netizen berbagi pengalaman pribadinya tentang fenomena rumah sampah. Dirangkum SCMP, beberapa netizen asal Tiongkok mengungkapkan keterkejutannya atas penemuan tersebut, bahkan ada yang mengatakan bahwa situasi seperti ini menunjukkan betapa terisolasinya kehidupan masyarakat modern.
BACA JUGA : Turis Asing Yang Tolak Bayar Makanan Di Sebuah Restoran
Adanya kabar ditemukan badan ini pun membuka diskusi tentang dampak tekanan sosial dan ekonomi yang dapat memicu perilaku penimbunan sampah. Banyak netizen yang merasa bahwa fenomena ini merupakan pertanda adanya masalah yang lebih besar di masyarakat Jepang. “Awalnya para pekerja terkejut saat menemukan tulang tersebut, namun mereka berhasil beradaptasi lebih cepat dibandingkan orang normal,” kata Kouki Nishioka.