Pendahuluan
Victorias Secret didirikan pada tahun 1977 oleh Roy Raymond, seorang pengusaha asal Amerika Serikat. Roy ingin menciptakan tempat belanja untuk pria yang ingin memberikan lingerie untuk pasangan mereka dalam suasana yang nyaman dan tidak memalukan. Menggabungkan unsur femininitas dan daya tarik, Raymond membuka toko pertamanya di San Francisco.
Victorias Secret Konsep awal didasarkan pada atmosfer butik yang berkualitas tinggi yang tidak menampilkan produk dengan cara yang vulgar. Untuk memperkuat citra merek, Raymond juga memperkenalkan katalog yang menampilkan lingerie serta wanita yang mengenakannya dengan cara yang glamor dan elegan. Di Kutip Dari Slot Gacor 2025 Terpercaya.
Perkembangan dan Pembelian
Setelah beberapa tahun beroperasi, pada tahun 1982, Victoria’s Secret dibeli oleh Leslie Wexner, CEO L Brands (yang sebelumnya dikenal sebagai The Limited, Inc.). Wexner melakukan transformasi besar untuk merek ini, mengubahnya menjadi raksasa dalam industri lingerie. Di bawah kepemimpinannya, Victoria’s Secret mulai menggunakan model-model terkenal untuk kampanye iklan, meningkatkan daya tarik merek di kalangan konsumen.
Pada tahun 1990-an, Victoria’s Secret meluncurkan pertunjukan fashion ikonik yang menjadi salah satu acara televisi paling ditunggu-tunggu setiap tahun. Pertunjukan ini menampilkan model-model terkenal seperti Naomi Campbell, Tyra Banks, dan Gigi Hadid, serta musisi top. Acara ini tidak hanya memperkuat citra merek tetapi juga mengubah cara lingerie dipasarkan dan dikonsumsi di seluruh dunia.
Baca Juga: Lady Gaga : Ekspresi Kreatif di Panggung
Konsep dan Produk
Victoria’s Secret dikenal dengan beragam produknya, mulai dari pakaian dalam, pakaian tidur, hingga produk kecantikan dan parfum. Merek ini terkenal karena tiga lini utama:
- Lingerie: Produk utama Victoria’s Secret adalah lingerie yang dirancang untuk memenuhi berbagai selera dan ukuran, dari yang sederhana hingga yang sangat glamor. Koleksi ini termasuk bra, celana dalam, dan aksesori lingerie lainnya.
- Pakaian Tidur: Victoria’s Secret juga menawarkan pakaian tidur yang nyaman dan stylish, dari piyama ringan hingga gaun malam yang anggun.
- Kecantikan: Selain lingerie, Victoria’s Secret memiliki lini produk kecantikan yang meliputi parfum, lotion, dan produk perawatan tubuh. Wanginya yang khas menjadi salah satu daya tarik bagi penggemar merek ini.
Dampak Budaya dan Kontroversi
Victoria’s Secret telah menjadi simbol dari ide feminin dan seksualitas di Amerika Serikat dan di banyak negara lainnya. Namun, keberadaannya juga tidak lepas dari kontroversi. Beberapa kritik muncul terkait representasi perempuan dalam iklan dan pertunjukan mereka, yang sering kali menampilkan model-model dengan standar kecantikan yang sangat spesifik.
Mereka pun mulai merangkul konsep inklusivitas, dengan mengubah cara mereka memasarkan produk yang mencerminkan keragaman dalam ukuran tubuh dan penampilan.
Perubahan dan Inovasi Terbaru
Dalam beberapa tahun terakhir, Victoria’s Secret terus melakukan inovasi untuk memperbaiki citra dan relevansi merek. Mereka mulai memperkenalkan ukuran yang lebih beragam dalam produk lingerie mereka dan menggandeng berbagai influencer dan tokoh publik dari latar belakang yang berbeda untuk merepresentasikan merek dengan cara yang lebih inklusif.
Kesimpulan
Victoria’s Secret telah menjadi merek yang sangat berpengaruh dalam industri fashion dan lingerie, dengan sejarah yang penuh hiasan glamor, perubahan radikal, serta tantangan yang harus dihadapi. Meskipun menghadapi berbagai kritik dan tantangan modern, merek ini terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan kebutuhan konsumen, sehingga tetap relevan di pasar yang sangat kompetitif. Dengan langkah-langkah baru menuju inklusivitas dan keberagaman, Victoria’s Secret berusaha untuk mengukuhkan posisinya di hati konsumen modern.