Beberapa fakta di kuti dari insertlive yang di ungkap dalam kasus rumah produksi film dewasa 18+ yang berlokasi di Jakarta Selatan. Sosok inisial ZS, adalah salah satu pemain film dewasa 18+ produksi Kelas Bintang.Dirinya mengungkapkan bahwa merasa telah dijebak oleh Irwansyah karena tidak melakukan editing adegan intim dalam film yang ia bintangi.
Kuasa Hukum ZN, Zabarudin Wukuf Menyampaikam Suatu Hal Berkaitan Tentang Filim Dewasa 18+
“Kesepakatan dari dua belah pihak awal bahwa pihak pak Irwansyah itu tidak melakukan editing. Karena dari awal perjanjian sudah ada screening. Dan dirinya mengaku mempunyai legalitas ternyata fakta yang terjadi dilapangan tidak ada edit sama sekali”. Tutur Zabarudin waktu dirinya ditemui di Polda Metro Jaya, usai melakukan pemeriksaan pada Selasa (19/9/2023).
ZN yangt diketahui bermain beberapa judul filim 18+ episode dan dibayar mulai dari budget Rp1,5 juta.
“Klien kami dibayar Rp1,5 juta sampai Rp2 juta saja per episode sangat sedikit dan tidak efisien. Dan dirinya hanya 4 episode saja,” disambung Zabarudin.
Fatra Ardianata, adalah salah satu aktor pada film dewasa ini merasa dijebak oleh Irwansyah.
Hal itu karena film tersebut diproduksi dengan legal merasa aman dan enak dalam melakukannya degan intimnya sehingga dirinya tertarik untuk mengambil job konten 18+ tersebut.
“Awal mulanya ya nggak tahu, awalnya dikontek ini judul filim web series. Sampai di lokasi saya juga nggak tahu kalau filimnya bakal kayak gini ya. Kan kita juga dibilang film ini legal.” Hal ini diungkap Fatra Ardianata saat ditemui usai pemeriksaan pada polres.
Tidak hanya itu, Fatra Ardianata juga mengungkapkan bahwa adegan intim pada dirinya tersebut tidak terlalu vulgar. Dan hanya permainan angle kamera.
“Adegan syur tidak di anggap terlalu vlugar karena, daerah sensitif tidak ada cuma trik kamera saja, jadi keliatannya gimana gitu”. timpal Fatra Ardianata.
Pengakuan yang lainnya diungkapkan oleh sang pelawak Ujang Ronda. Dirinya mengaku dijebak oleh pihak produksi karena tidak disebutkan bahwa genre film yang ditawarkan ternyata film dewasa 18+. Ia mengaku jika memang begini skenarionya ia tidak akan mau menerima job tersebut.
“Jadi kayak gini, ini ada job film mau maen nggak? Skenarionya mana? Nggak ada. Lo main bagian religi dan lucu-lucunya aja bang. Nah, gue nggak tahu kalau film itu film begituan.” ungkap sang pelawak Ujang Ronda saat ditemui usai pemeriksaan.
Ujang Ronda Mengaku Bahwa Pada Situasi Itu Dirinya Butuh Uang
Pada saat itu dirinya mau menerima tawaran main tersebut tanpa merasa curiga sedikitpun. Karena sedang butuh uang kala pandemi melanda Covid-19. Ujang Ronda hanya mendapatkan bayaran yang sedikit, yaitu Rp500 untuk aktingnya dalam film dewasa tersebut.