Telah ramai di media sosial, Pasalnya terdapat salah satu warga dari Sulaswesi Barat yang hobi minum semen/makan semen.
Baca Juga – Bos Marahi Pekerja Depan Umum, Viral Ada Listrik Tenaga “UHHU”
Pria tersebut bernama Aris Daeng Ngalle. terdapat berbagai video yang beredar salah satunya melalui instagram dari netizen. Terlhat Aris mempraktekan untuk meminum semen.
Aris dalam unggahan Video tersebut dari Youtube, ia bisa menghabisakan satu gelas semen,
Dan kemudian ia juga memandikan tubuhnya dengan semen. seperti tampaknya ia sudah menyatu dengan semen.
Kebiasaan Aris yang suka meminum semen sudah dari tahun 2021. Yang membuat aneh aris menjadikan semen ini seperti meminum secangkir kopi. Sehingga bayak yang menjuluki Aries Daeng Ngalle ini sebagai manusai pemakan semen.
Di ketahui aris merupakan buruh, yang betugas mengangkat semen di sebuah toko bangunan. Kebiaasan ini bermula saat ia terperangkap di dalam sebuah gudang semen yang penuh dengan debu semen.
Ketika aris mulai kelaparan dalam terperangkapnya ia di gudang, aris memutuskan untuk mengonsumsi semen,
Tentu ini hal yang mengejutkan dan tidak biasa, ketika ia mengkonsumsi semen jsutru aris tidak merasakan apa apa,
Dari situlah aris terus mengulangi untuk memakan atau meminum semen. Bahkan dalam sehari Aris bisa meminum semen sampai dua kali.
Lalu Siapakah Sosok Aris Yang Suka Meminum Semen ?
Aris Daeng Ngalle merupakan sosok yang berasal dari Pattallassanh, Takalar, Sulawesi ia adalah seotang kuli panggul pengangkut semen. Di salah satu toko bangunan, Dirinya kini menjadi viral karena mengonsumsi semen selama tiga tahun.
Dari video tersebut aris juga mencelupkan Pisang dalam secangkir semen tersebut. kemudian ia memakannya.
Aris menyebut bahwa memang terasa pahit, bahkan kebiasaannya membuat keluargannya juga heran.
Walaupun aris terasa sehat saja, aris juga belum pernah periksa kesehatannya di rumah sakit atau klinik.
Sehingga belum di ketahui secara pasti bagaimana kondisi organ di dalam tubuhnya yang sering mengonsumsi semen.
Dan aris juga menyampaikan ke para yang melihat aksinya untuk tidak meniru yang menjadi kebiasaannya.