Gunung Semeru di Jawa Tengah pada hari Kamis (18/1/2024) kembali erupsi dengan ketinggian kolom letusan itu mencapai 700 meter diatas permukaan laut. Kolom abu erupsi yang berwarna kelabu yang tebal ke arah utara dan juga timur laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm atau 120 detik.
Masyarakat juga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai. Karena berpotensi ter landa perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak Gunung Semeru.
Sebelumnya di Hari Selasa (16/1/2024) Gunung tersebut juga sempat erupsi. Dengan ketinggian kolom letusan mencapai 1000 meter diatas puncak atau 4.676 meter diatas permukaan laut. Kolom abu erupsi Gunung Semeru ter amati berwarna putih kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan dengan durasi 133 detik.
Kemudian Erupsi terjadi lagi di hari Rabu (17/1/2024) dengan tinggi letusan yang ter amati sekitar 600 meter diatas puncak.
Yadi yang selaku Petugas Pos Pengamatan Gunung pun ikut menjelaskan pada saat erupsi. Kolom abu yang ter amati berwarna putih hingga kelabu. Dengan intensitas yang sedang hingga tebal menuju ke arah utara maupun timur laut.
BACA JUGA : Buah Khas Imlek Membawa Kekayaan Dan Keberuntungan
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi pun memberikan informasi. Bahwa jumlah letusan gunung Semeru yang tercatat sebanyak empat kali sejak awal Januari sampai dengan 18 Januari 2024.
Sampai saat ini status gunung Semeru masih pada level III atau siaga. Petugas juga menghimbau kembali kepada masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG),