Dalam menjalankan tugasnya Ketua KPPS Di Banyuwangi dalam Pemilihan Umum (PEMILU) yang serentak ada seorang Pemimpin Kelompok Pemungutan Suara tersebut meninggal dunia. Beliau meninggal dunia karena kelelahan dalam melaksanakan tugasnya.
Para Anggota PPS Abdul Konik membenarkan kabar meninggalnya Dul Hanan (50) yang merupakan ketua KPPS di Banyuwangi. Pada di Banyuwangi saat selesai menghitung surat suara , Dul Hanan pun mengeluh pusing dan sesak nafas. Beliau pun meminta untuk di antarkan ke Puskesmas untuk di periksa.
Setelah di periksa di puskesmas kondisinya pun bertambah prihatin dan nafas nya tersengal-sengal. Akhirnya beliau pun di rujuk ke RS PKU Muhammadiyah Rogo Jampi. Dirumah sakit Dul Hanan pun di berikan bantuan oksigen dan kemudian kondisinya mulai membaik tetapi nafas nya masih sering tersengal.
Tak lama setelah di jenguk para petugas dari PPK mendapat kabar. Bahwa kondisi dari Dul Hanan kritis dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
BACA JUGA : Dunia Yang Terlihat Di Mozambik
Adapun kejadian lain yang terjadi di Kota Batu yaitu seorang Lansia yang juga di kabarkan meninggal saat mencoblos. Berdasarkan informasi , perempuan yang berusia 60 tahun tiba-tiba pingsan dan kemudian petugas memberikan pertolongan pertama .
Pemerintah Kota Batu juga sudah menyiapkan tim medis dan beberapa Rumah Sakit juga di turunkan untuk mengantisipasi apabila ada yang sakit atau pun kelelahan. Secara garis besar pelaksanaan pemungutan suara berjalan kondusif. Jumlah pemilih aktif yang sudah di tetapkan di Kota Baru sebanyak 164.516 yang tersebar si tiga kecamatan. Secara rinci di kecamatan Batu ada sebanyak 75.536 pemilih. Kecamatan Bumiaji 48.145 pemilih dan adapun Kecamatan Junrejo sebanyak 40.835 pemilih.
Dengan jumlah pemilih yang sebanyak itu pun KPU Kota Batu menyiapkan TPS sebanyak 611 titik yang tersebar di 19 desa dan lima kelurahan yang ada di Kota Batu.