Kisruh Royalti Memanas, Ahmad Dhani Minta Maaf

Kisruh Royalti MemanasKisruh Royalti Memanas

Pendahuluan

Kisruh Royalti Memanas Polemik mengenai royalti di industri musik Tanah Air kembali memanas. Musisi senior Ahmad Dhani baru-baru ini menjadi sorotan usai melontarkan pernyataan kontroversial dengan menyebut sejumlah penyanyi sebagai “maling” karena membawakan lagu ciptaannya tanpa izin. Namun, dalam perkembangan terbaru, pentolan grup band Dewa 19 ini akhirnya menyampaikan permintaan maaf atas ucapannya yang dinilai kurang pantas tersebut.

Kisruh Royalti Memanas ini bermula dari kekecewaan Ahmad Dhani terhadap praktik sejumlah penyanyi yang membawakan lagu-lagu miliknya maupun musisi lain tanpa mengantongi izin resmi dan membayar royalti yang seharusnya. Sebagai seorang pencipta lagu yang sangat menjunjung tinggi hak cipta, Ahmad Dhani merasa geram dengan tindakan tersebut.

Dalam beberapa kesempatan, termasuk dalam sebuah debat terbuka mengenai tata kelola royalti musik yang digelar di Jakarta pada Kamis (10/4/2025), Ahmad Dhani tanpa ragu melabeli para penyanyi yang tidak menghargai hak cipta sebagai “maling”. Pernyataan keras ini sontak menuai berbagai reaksi dari kalangan musisi dan masyarakat luas. Sumber Terpercaya Situs Dollartoto Agen Toto Macau Hadiah Fantastis dan Pasaran Terlengkap.

Reaksi dari Kalangan Musisi, Judika Beri Tanggapan Bijak:

Ucapan Ahmad Dhani tersebut tak pelak memicu respons dari sejumlah penyanyi Tanah Air. Salah satu nama yang ikut memberikan tanggapan adalah Judika. Penyanyi bersuara khas ini diketahui beberapa kali membawakan lagu-lagu Dewa 19 dalam penampilannya. Meskipun merasa tersindir dengan sebutan “maling” tersebut, Judika memilih untuk memberikan respons yang bijak dan dewasa.

Melalui unggahan di media sosialnya, Judika menyatakan bahwa dirinya menghormati Ahmad Dhani sebagai seorang musisi senior dan bahkan menyebutnya sebagai panutan. Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak pernah berniat untuk mengambil keuntungan secara tidak sah dari karya orang lain. Judika bahkan mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Ahmad Dhani terkait izin dan royalti lagu.

“Karena sesungguhnya dia (Ahmad Dhani) tahu aku bukan maling yang suka mencuri apalagi maunya gratisan,” tulis Judika dalam unggahannya. “Jadi kalaupun dia marah-marah, aku nggak masalah dan nggak usah dibalas. Ahmad Dhani (aku panggilnya Pakde) itu panutan aku di musik. Kami juga pernah bareng di Mahadewa Band,” lanjutnya dengan nada menghormati.  

Ahmad Dhani Akhirnya Minta Maaf dan Cari Istilah Pengganti:

Menyadari kegaduhan yang timbul akibat ucapannya, Ahmad Dhani akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dalam kesempatan yang sama saat debat royalti, ia mengakui bahwa pemilihan kata “maling” mungkin kurang tepat dan berpotensi menyinggung perasaan banyak pihak.

“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf ini secara terbuka. Saya meminta maaf kepada penyanyi yang saya sebut maling karena tidak meminta izin sebelumnya,” ujar Ahmad Dhani, seperti dikutip dari berbagai sumber berita.   

“Tapi saya mau minta komentar dari netizen. Kalau menyanyikan lagu tanpa izin namanya apa? Supaya saya bisa menyebutnya dengan kata yang lebih tepat,” ucap Dhani. Ia kemudian menoleh kepada Rayen Pono dan bertanya, “Lo bisa bantuin nggak? Kita minta tolong aja, mungkin Rayen ada kata yang lebih wise.”   

Kisruh Royalti: Masalah Klasik yang Perlu Solusi Konkret:

Kisruh mengenai royalti di industri musik Indonesia bukanlah isu baru. Banyak pencipta lagu yang merasa dirugikan karena karya mereka dibawakan secara komersial tanpa adanya izin dan pembayaran yang sesuai. Di sisi lain, para penyanyi juga memiliki pertimbangan dan mekanisme tersendiri dalam membawakan lagu orang lain.

Perdebatan mengenai royalti ini seringkali melibatkan kompleksitas hukum, teknis pembayaran, dan juga etika dalam berkarya. Diharapkan, dengan adanya diskusi terbuka seperti yang diinisiasi oleh Ahmad Dhani, serta kesadaran dari semua pihak terkait, solusi yang adil dan menguntungkan bagi semua elemen dalam industri musik dapat segera ditemukan.

Permintaan maaf dari Ahmad Dhani diharapkan dapat meredakan ketegangan yang sempat terjadi dan membuka ruang dialog yang lebih konstruktif.

Kesimpulan

Ke depannya, isu royalti ini memerlukan perhatian yang serius dari pemerintah, lembaga terkait, para musisi, dan seluruh pelaku industri musik agar tercipta ekosistem yang sehat dan menghargai karya cipta. Dengan demikian, para pencipta lagu dapat terus termotivasi untuk menghasilkan karya-karya berkualitas, dan para penyanyi dapat berkarya dengan tenang tanpa melanggar hak cipta.