Kursus Matematika merupakan salah satu kursus pelajaran yang paling sulit bagi sebagian besar siswa. Tak heran jika upaya memasukkan anak ke pelatihan matematika menjadi pilihan para orang tua. Ada pula persiapan orang tua untuk mendidik sedini mungkin, mengenalkan matematika pada anak.
Baru-baru ini, sebuah video viral di India memperlihatkan seorang bayi berusia lima bulan sedang mengikuti Kursus Matematika . Video yang diunggah pengguna X, Karthik Balachandran, memperlihatkan seorang wanita sedang mengajarkan Pelajaran Matematika berupa tabel perkalian kepada bayi yang digambarkan berusia 5 bulan. Kartu-kartu tersebut diperlihatkan dengan cepat kepada bayi, yang membuat banyak orang bertanya-tanya apakah bayi dapat memahami konsep matematika pada usia 5 bulan.
Pakar pendidikan dan psikolog di India mulai menyuarakan pendapatnya mengenai fenomena pelatihan matematika untuk bayi. Beberapa ahli mengatakan bahwa kemampuan bayi berusia 5 bulan masih terlalu kecil untuk dikenalkan pada matematika. Meski begitu, video tersebut telah menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia.
Seperti dilansir Liputan6.com dari India Today, Kamis (29/8/2024), Dr. Aarushi Dewan, konsultan psikolog klinis di Aakash Healthcare, Delhi, mengatakan kemampuan kognitif bayi usia 5 bulan belum siap. menerima matematika. Menurutnya, tahap perkembangan sensorik motorik pada bayi baru dimulai sehingga pembelajaran matematika dinilai belum relevan.
Dewan menjelaskan, pada usia 0 hingga 2 tahun, bayi berada pada tahap dimana mereka hanya belajar melalui indranya. Konsep penalaran matematis seperti yang ditampilkan dalam video viral dinilai mustahil dipahami bayi “Tidak mungkin mereka memahami penalaran matematis,” kata Dr. Dewan.
Pendapat senada juga diungkapkan Riddhi Doshi Patel, psikolog anak di Mumbai. Menurut beliau pelatihan matematika untuk bayi tidak boleh dipromosikan di media sosial di karenakan dapat menimbulkan tekanan yang tidak perlu. Patel menambahkan, pendidikan anak usia dini harus fokus pada eksplorasi dan interaksi, bukan pendidikan formal dan terstruktur.
Pakar pendidikan menekankan bahwa pendekatan pembelajaran pada anak usia dini harus disesuaikan dengan tahap perkembangannya. Pelatihan matematika untuk bayi dinilai belum sesuai dengan kebutuhan perkembangan kognitifnya yang masih dalam tahap awal. Para ahli mengingatkan orang tua agar lebih bijak dalam memilih metode pendidikan anaknya.
Pendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam membentuk landasan pembelajaran anak di masa depan. Riddhi Doshi Patel menekankan pentingnya metode yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Dilansir dari India Today, Patel menyarankan agar pembelajaran usia dini fokus pada permainan dan interaksi, dibandingkan melalui kursus formal dan terstruktur.
BACA JUGA : Seorang Ojek Online Yang Menghina Pekerja Disabilitas
Mendidik anak dengan metode yang tepat akan bisa membantu mereka dalam mengembangkan kreativitas dan kemampuan kognitif secara alami. Mengajar anak kecil dengan cara yang terlalu akademis dapat menghambat proses belajarnya.
Psikolog anak Dr. Dewan menyarankan orang tua untuk menghindari memberikan tekanan akademis pada anak yang masih sangat kecil. Metode pembelajaran yang tepat akan memberikan manfaat jangka panjang bagi tumbuh kembang anak.