Pembunuhan keji yang di lalukan seorang Pria di Rokan HIlir setelah di bunuh jasad dari pria tersebut kemudian di buang ke sebuah sumur tua. Pria yang di bunuh bernama Yono (22). Adapun Hal itu dilakukan oleh Bismar demi menguasai barang berharga milik korban.
Kapolres Rohil AKBP Andrian Pramudianto mengatakan peristiwa itu terjadi saat korban diajak oleh temannya Sadam (SH) minum miras di warung remang-remang di jalan lintar Riau-Sumatera Utara KM 7, Bagan Sinembah.
Korban Pembunuhan Keji yang diajak saksi SH ke warung remang-remang itu pada malam Minggu kemarin di KM 7. Setelah selesai minum Sadam pun pulang ke rumah untuk mengambil uang. Dikarenkan dia hanya membawa uang Rp 400 ribu namun tagihan Rp 450 ribu. Korban yang tinggal di warung tersebut dan beliau pun menunggu kedatangan Sadam. Tidak berapa lama Sadam tiba namun korban sudah tidak berada di warung tersebut.
Kemudian Sadam bertanya ke orang-orang di sana dan mereka menyebut korban sudah pulang. Setelah membayar uang tersebut Sadam pun langsung pulang. Saksi yang bertanya di mana temannya. Para penjaga dan pemiliknya bilang bahwa korban sudah pulang. Saat perjalanan pulang Sadam bertemu dengan pelaku Bismar. Pelaku pun bertanya kepada saksi apakah beliau sedang mencari temannya bernama Yono. Kemudian saksi menjawab dan pelaku kemudian menunujukkan ke arah semak-semak ke dalam sumur.
Sadam memanggil warga lain untuk bantu melakukan evakuasi. Bersama dengan jajaran Polsek Bagan Sinembah kemudian korban berhasil dievakuasi dan ditemukan diduga sudah tewas dibunuh. Adapun Hasil pemeriksaan terungkap bahwa korban dibunuh oleh pelaku yang menunjukkan mayat korban ini. Tujuan pelaku ingin menguasai harta dan barang milik
Kanit Reskrim Polsek Bagan Sinembah Iptu Renaldy Yudhista mengungkap terkait pelaku Pembunuhan Keji tersebut. Dia menyebut pelaku Bismar merupakan preman setempat yang sering kali memalak warga. Renaldy mengatakan terungkapnya kassus ini setelah polisi menerima hasil autopsi dari dokter forensik. Hasilnya yang diketahui korban tewas dibunuh karena ada luka celik dan pukulan benda tumpul.
Polisi lalu mencurigai keterangan Bismar yang awalnya sebagai saksi. Setelah hasil autopsi keluar korban diduga kuat dibunuh kemudian Bismar baru mengakui beliau sebagai pelaku.
Awalnya beliau tidak mau ngaku pelaku ini. Lalu diinterogasi terus dengan bukti-bukti yang ada baru mengakui dia sebagai pelaku.
BACA JUGA : Bule Jerman Ditangkap Karena Melakukan Penganiayaan Di Bali