Belakangan ini di hebohkan dengan insiden pemerasan turis asing. Tindakan yang dilakukan oleh sopir taksi di Bali terhadap dua wisatawan itu sempat viral. Menurut narasi yang beredar mereka dipaksa untuk membayar dengan tarif taksi yang lebih besar dari tarif yang di tumpangi nya.
Pelaku pemerasan turis asing itu pun diamankan dengan cepat oleh para pihak yang berwenang. Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran terhadap citra pariwisata Bali.
Adapun Seorang supir taksi ilegal yang di ketahui memeras turis asing tersebut pun dengan cepat langsung di tangkap. Supir itu di tangkap saat sedang berada di Kawan Bandara Juanda.
Pelaku yang merupakan pria asal Kabupaten Timur Tengah itu pun berhasil di tangkap di Bandara Juanda. Penangkapan yang di lakukan oleh Polisi Bali yang kemudian berkoordinasi dengan pihak Avsec Beliau yang berhasil di tangkap sebelum hendak meninggalkan Surabaya melalui jalur udara.
Hingga kini Polda Bali masih menunggu kedatangan sopir taksi tersebut untuk di periksa lebih lanjut.
Di karena kan insiden yang sempat terjadi Kepala Dinas Pariwisata Bali, Tjok Bagus pun menyarankan pemasangan stiker di Moda transportasi umum.Dengan diadakan pemasangan stiker, supaya para wisatawan dapat membedakan mana transportasi legal dan mana yang ilegal. Jadi para pengendara resmi dan tidak resmi pun menjadi patuh dan keamanan dapat di pantau selalu.
Adapun kode QR yang dapat di akses oleh para wisatawan dimana terdapat informasi kewajiban dan juga berikut larangan nya.
Kode QR tersebut sudah terpasang di seluruh area pemeriksaan di terminal kedatangan internasional. Kode tersebut pun di sediakan juga dalam berbagai bahasa, yaitu dengan Bahasa Inggris, Mandarin hingga Bahasa India.
BACA JUGA : Manfaat Tanaman Spearmint Tea Untuk Jerawat
Kepala Dinas Pariwisata menyarankan ada baiknya juga di sediakan layanan sewa kendaraan supaya memastikan penyewa menyediakan dokumen identitas.
Beliau juga mengajak masyarakat untuk bekerja sama dalam ikut memberantas jasa transportasi ilegal supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali.