Presiden Jokowi Widodo terima keluhan dan memberikan sejumlah arahan kepada sejumlah menteri. Terkait kesiapan lahan di Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam rangka investasi. Pasalnya beliau mendapatkan banyak keluhan para investor tentang kecepatan investasi di IKN.
Adapun dua hal yang diarahkan oleh Presiden Jokowi Widodo khususnya untuk kesiapan lahan untuk investasi dan percepatan. Investasi karena beliau pun banyak mendapat keluhan-keluhan dari investor tentang kecepatan investasi di IKN,” kata Basuki setelah usai rapat bersama.
Jokowi juga meminta jajaran menteri menyediakan sebuah meja untuk para investor untuk menyampaikan pengaduan perihal investasi. Jokowi juga ingin siap kan penanggung jawab untuk ikut menangani atau berkomunikasi dengan para investor. Selain itu, Jokowi juga ikut memerintahkan agar status dari lahan bagi investor segera di tetapkan dan di perjelas. Basuki juga ikut menuturkan bahwa Jokowi yang akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Adapun Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono beliau juga ikut menyebut pihaknya akan terus berkomunikasi dengan sejumlah masyarakat yang menyebut adat setempat terkait dengan masalah lahan. Misalnya, dengan membuka forum yang telah berisi tokoh masyarakat, warga setempat beserta para investor dan lain sebagainya.
BACA JUGA : Daging Sapi Yang Terancam Langka Di saat Ramadan
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono ikut membantah bahwa rumah dinas menteri di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur yang disebut mewah. Dia mengatakan adapun luas dari
rumah dinas menteri di IKN ukuran nya lebih kecil di bandingkan di Widaya Chandra, Jakarta.
Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengeluhkan hal kecil nya ukuran rumah dari dinas menteri di IKN. Padahal ukuran dari rumah menteri di IKN sebetulnya masih bisa di perbesar.