Pendahuluan
Roro Fitria kembali menjadi sorotan publik. Kali ini, bukan karena sensasi atau gaya hidup mewahnya, melainkan pengakuannya yang blak-blakan mengenai mantan suaminya, Andri Irawan, yang disebutnya tidak memberikan nafkah untuk anak semata wayang mereka yang kini berusia tiga tahun. Dengan nada getir namun tegar, Roro Fitria mengaku sudah cukup lama menahan rasa malu dan kini memilih untuk tidak lagi menutupi kenyataan pahit tersebut.
Roro Fitria dari Pengakuan ini tentu mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, perceraian dan Andri Irawan pada Desember 2022 lalu sempat diwarnai drama dan saling sindir di media sosial. Namun, isu mengenai nafkah anak baru muncul di permukaan belakangan ini. yang selama ini dikenal berusaha tegar pasca perceraian, akhirnya memilih untuk membuka suara demi sang buah hati. Sumber Terpercaya Situs Dollartoto Agen Toto Macau Hadiah Fantastis dan Pasaran Terlengkap.
“Saya Sudah Cukup Lama Menahan Malu,” Ungkap dengan Mata Berkaca-kaca
Dalam beberapa kesempatan wawancara dan unggahan di media sosialnya, tak lagi disungkan untuk mengungkap kekecewaannya terhadap sikap mantan suaminya. Ia mengaku bahwa sejak bercerai, Andri Irawan disebutnya tidak pernah memberikan nafkah sepeser pun untuk putranya, Muhammad Khairan Khalif.
“Jujur, saya sudah cukup lama menahan rasa malu untuk membicarakan hal ini ke publik. Sebagai seorang ibu, saya merasa bertanggung jawab penuh atas kesejahteraan anak saya. Tapi, kenyataannya, saya merasa berjuang sendiri selama tiga tahun ini,” ujar dengan nada bicara yang menunjukkan kesedihan namun tetap berusaha tegar.
Roro Fitria mengungkapkan bahwa ia telah mencoba berbagai cara untuk berkomunikasi dengan mantan suami terkait kewajiban nafkah anak. Namun, usaha tersebut disebutnya tidak menghasilkan hasil. Ia merasa kecewa dan miris dengan sikap Andri Irawan yang seolah lepas tanggung jawab terhadap darah dagingnya sendiri.
Baca Juga: Andrew Andika Punya Pacar Baru Usai Cerai dari Tengku Dewi
Ogah Tutupi Kenyataan Pahit Demi Sang Anak
Keputusan Roro Fitria untuk akhirnya membuka diri mengenai masalah ini bukan tanpa alasan. Ia mengaku tidak ingin lagi menutupi kenyataan pahit demi menjaga citra mantan suaminya atau menghindari perbincangan negatif. Baginya, yang terpenting saat ini adalah hak dan kesejahteraan sang anak.
“Saya tidak mau lagi berpura-pura semuanya baik-baik saja. Anak saya berhak mendapatkan kehidupan yang layak, dan itu adalah tanggung jawab kedua orang orang tua. Saya bekerja keras siang malam untuk memenuhi kebutuhannya, tapi seharusnya ada kontribusi juga dari ayahnya,” tegas Roro Fitria.
Artis yang dikenal dengan imej mistisnya ini menambahkan bahwa ia melakukan ini bukan untuk mencari sensasi atau memperkeruh suasana. Ia hanya ingin memperjuangkan hak anaknya dan memberikan kesadaran kepada masyarakat mengenai pentingnya tanggung jawab orang tua pasca perceraian, terutama dalam hal nafkah anak.
Reaksi Publik dan Dukungan
Pengakuan ini sontak menuai berbagai reaksi dari masyarakat. Sebagian besar выражают simpati dan memberikan dukungan мораль kepada Roro Fitria. Mereka mengapresiasi keberaniannya untuk berbicara jujur demi sang anak dan mengecam tindakan mantan suaminya yang dianggap tidak bertanggung jawab.
Tidak sedikit pula warganet yang membagikan pengalaman serupa dan memberikan tips serta semangat kepada Roro Fitria dalam menghadapi situasi ini. Beberapa bahkan menyarankan untuk mengambil langkah hukum yang lebih tegas demi menuntut hak anaknya.
Kemungkinan Langkah Hukum dan Harapan
Meskipun secara belum gamblang menyebutkan akan mengambil langkah hukum, tersirat dari ucapan Roro Fitria bahwa ia mempertimbangkan segala opsi demi kesejahteraan anak. Ia berharap dengan membuka suara, mantan suaminya bisa terketuk hatinya dan menjalankan kewajibannya sebagai seorang ayah.
“Saya berharap, dengan saya berbicara seperti ini, ada kesadaran dari pihak sana. Anak ini butuh kasih sayang dan juga kebutuhan materi yang layak. Saya tidak meminta lebih, hanya hak anak saya,” ujar dengan nada penuh harap.
Kesimpulan
Menunjukkan ketegarannya sebagai seorang ibu yang berani membuka aib rumah tangganya demi memperjuangkan hak sang anak. Keputusannya untuk tidak lagi menutupi kenyataan pahit ini patut diapresiasi. Semoga dengan keberaniannya ini, dapat menemukan solusi terbaik untuk kesejahteraan anak dan memberikan inspirasi bagi para ibu tunggal lainnya yang menghadapi situasi serupa. Publik pun berharap agar mantan suami dapat segera menyadari tanggung jawabnya dan memberikan hak yang seharusnya diterima oleh buah hati mereka.