Seorang Dosen Di Grebek Saat Ngamar Bareng Ponakan

Seorang Dosen Di Grebek Saat Ngamar Bareng PonakanSeorang Dosen Di Grebek Saat Ngamar Bareng Ponakan

Seorang Dosen di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo yang berinisial T digerebek saat di duga hendak berbuat mesum bareng keponakannya sendiri berinisial S (20). Penggerebekan aksi mesum ini adalah istri dari dosen sendiri.
Saya besama dengan polisi dan juga warga yang gerebek suami saya bersama dengan ponakannya. Yang sedang berada di kamar dan langsung dibawa ke kantor polisi (Polsek Kabila),” ujar istri T, Windayani (33).

Kasus Dugaan perzinahan Seorang Dosen itu terjadi di rumahnya Perumahan Padengo Permai 4, Desa Dutohe, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Kamis (4/7). S yang merupakan salah seorang mahasiswi dari T dan tinggal di rumah mereka. Sedangkan sang suami merupakan salah satu dosen di salah satu kampus swasta di Gorontalo.

Windayani pun mengaku bahwa dia sudah mulai curiga akan perselingkuhan itu sejak 2023 lalu. Suaminya itu disebut sering menelpon keponakannya dan juga selalu menyendiri di kamar sering menelepon keponakannya itu.

Windayani juga pernah memergoki sang suami yang mendapat kiriman video mesum dari keponakannya itu. Dan itu pun semakin membuat nya bertambah curiga bahwa suaminya menjalin hubungan terlarang dengan keponakannya itu. Ternyata malam saya pura-pura tidur saya pun melihat suami saya dikirimkan video telanjang ponakan ini,” terangnya.

Selain itu ada juga ditemukan tisu pembersih kewanitaan di kamar S. Kemudian Windayani memasang CCTV di ruangan tamu dan kamar S tanpa sepengetahuan suaminya. Saya menemukan tisu-tisu bau pandan baru pembersih kewanitaan di kamar itu. Bukti pertama yang saya dapat yang saya pastikan ini. terus saya pasang CCTV,” jelasnya.

BACA JUGA : Sepasang Lansia Tewas Membusuk Di Dalam Kamar

Windayani lalu melaporkan suaminya ke polisi terkait perzinahan ke Polsek Kabila. Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/16/VI/2024/SPKT/Polsek Kabila/Polres Bone Bolango/Polda Gorontalo tertanggal 5 Juli 2024 sekitar pukul 21.40 Wita.

Pelaku selaku Oknum dosen T yang dikonfirmasi detikcom melalui sambungan telepon dan pesan WhatsApp tidak memberi tanggapan sama sekali perihal kejadian tersebut.