Seorang Warga Yang Di Keroyok Hingga Luka Robek di Perut

Seorang Warga Yang Di Keroyok Hingga Luka Robek di PerutSeorang Warga Yang Di Keroyok Hingga Luka Robek di Perut

Seorang warga Supriadi (16) di Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel) beliau dikeroyok 7 orang. Akibatnya dari penggeroyokan itu korban mengalami luka robek di perut karena sabetan senjata tajam jenis celurit
Kasat Reskrim Polres Lubuklinggau AKP Hendrawan mengatakan dari kejadian tersebut yang terjadi di Jalan Cek Dam Kelurahan Sukajadi Kecamatan Lubuk Linggau Barat I.

Beliau mengatakan pada saat kejadian awal mula kejadian disaat Seorang Warga yang sedang naik motor . Tiba-tiba dihadang oleh orang yang tidak dikenal dan langsung memukulnya berkali-kali. Mengakibatkan korban Supriadi bersama dengan temannya Esril dan Agil terjatuh dari motor. Pada saat korban lari ke arah Perumahan Mesat, korban kemudian dibacok menggunakan celurit di bagian perut oleh pelaku,” jelasnya.

Korban pun mengalami luka robek di bagian perut kanan mengenai ususnya akibat serangan dari sajam celurit. Serta luka lebam di bagian leher serta wajah dan juga dada akibat dikeroyok oleh pelaku menggunakan batu dan kayu. Setelah kejadian itu Hendrawan pun mengatakan korban masih menjalani perawatan medis di rumah sakit atas luka yang dialaminya.

Hendrawan pun mengatakan kejadian pengeroyokan tersebut sudah dilaporkan ke polisi. Petugas yang mendapat laporan itu pun langsung melakukan penyelidikan dan penyidikan pun berhasil menangkap 5 orang pelaku.Adapun pelaku yang ditangkap masih di bawah umur yakni berinisial RA (16), NW (17), RT (14), MS (16) dan GP (16).

Untuk Sementara 2 pelaku lainya yang masih berstatus DPO berinisial RP dan NS masih kami lakukan pencarian. Motif pelaku yang nekat melakukan pengeroyokan lantaran memiliki dendam kepada korban. Setelah kejadian itu Hendrawan mengimbauan supaya para warga Lubuklinggau untuk selalu mengawasi anak mereka agar tidak terjadi lagi kejadian seperti ini ke depannya. Beliau juga mengimbau untuk orang tua dan juga para guru di Lubuklinggau agar kita sama-sama untuk mengawasi anak kita di rumah, sekolah maupun di luar pergaulan mereka.

BACA JUGA : Tersangka Baru Korupsi Jaringan Komunikasi Rp 27 M