Tawuran yang terjadi di Sidoarjo antar kelompok pemuda yang berniat mencari musuh. Kedua kelompok itu pun bertemu di Jalan Pahlawan. Adapun salah satu petugas keamanan dari Sun City Hotel sedang bekerja shift malam. Andhika juga mengaku bahwa tidak melihat secara langsung bagaimana tawuran itu terjadi.
Kejadian tawuran yang terjadi di Sidoarjo pun memakan korban . Adapun salah satu korban yang meninggal dalam kejadian itu bernama Achmad Maulana (17) seorang warga Perum Griya Sumantoro, Plumbungan , Sukodana. Korban yang pada saat kejadian sedang mengendarai sebuah sepeda motor Yamaha Mio itu di ketahui merupakan pelajar Kelas XI SMA. Jenazah yang tiba pukul 03.49 WIB sudah dalam keadaan meninggal ungkap Dokter Ahmad Yudianto.
Adapun luka yang ditemukan di luar tubuh jenazah ada luka kekerasan senjata tajam dan kekerasan benda tumpul. Bahkan di temukan ada di wajah , leher, dada, lengan maupun pada bagian kakinya. Hasil dari pemeriksaan oleh Dokter Forensik bahwa di temukan adanya patah tulang pada daerah kepala terutama kepala bagian kiri dan ada pendarahan otak. Pada bagian dada korban yang menyebabkan terjadinya pendarahan yang terjadi pada organ dalam. Pendarahan dalam itulah yang juga menyebabkan korban meninggal.
BACA JUGA : Aksi Maling di ATM Bekasi
Kesimpulan dari hasil pemeriksaan dalam dan luar penyebab dari kematiannya yaitu adanya kekerasan tumpul dan senjata tajam di wajah yang menyebabkan patah tulang tengkorak dan juga pendarahan di dalam otak.
Sementara salah satu dari korban juga mengalami luka berat dan masih di rawat di Rumah Sakit Sidoarjo di ketahui bernama Lukmananul Hafidz (20). Dokter Ivan selaku Kepala IGD RSUD pun menyebutkan bahwa korban masih menjalani observasi di IGD RSUD Sidoarjo sebelum menjalankan operasi. Lukmananul yang mengalami patah patah tulang paha kiri tertutup dan patah tangan kanan kiri terbuka. Perkiraan pra operasi akan di lakukan pembersihan luka tangan kiri di IGD dan selanjutnya akan di lakukan operasi tulang.