Seorang Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman naik motor usai dirinya terjebak macet di salah satu jalan protokol Jakarta Selatan. Momen ini pun menjadi ramai di perbincangkan di media sosial dan mendapat beragam komentar dari netizen. Adapun Kejadian ini terjadi saat Mentan hendak mengikuti rapat terbatas di Istana Kepresidenan Jakarta.
Mentan yang mulanya naik mobil dinas yang dikawal petugas patroli dan pengawalan (patwal). Dengan kondisi lalu lintas macet parah. Mobil tak bergerak arus kedua arah padat merayap. Tanpa berpikir panjang Mentan langsung turun dari mobil dinas dan langsung meminta Patwal untuk mengantarnya dengan motor yang sedianya untuk pengawalan. Mentan mengatakan bahwa naik motor merupakan salah satu pilihan beliau sejak dulu supayalebih efisien dan tepat waktu.
Dalam hal disiplin waktu Amran memang terlihat sangat ketat. Beliau selalu memberi contoh keteladanan kepada bawahannya bahwa hal pertama dalam kerja adalah disiplin waktu. Karena sikapnya itu Amran sangat terinspirasi pada sosok proklamator dan wakil presiden RI pertama Mumammad Hatta.
Beliau juga dikenal sebagai menteri paling efisien dan disiplin serta memiliki etos kerja tinggi untuk kepentingan petani. Dan bukan kali ini saja Mentan naik motor melainkan sudah beberapa kali. Beliau bahkan pernah juga berjalan kaki hanya untuk memastikan produksi dalam negeri kita meningkat tinggi.
Kementerian Pertanian RI terus berupaya meregenerasi sektor pertanian dengan fokus pada generasi muda. Sejalan dengan komitmen Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh anak muda Indonesia untuk aktif terlibat pada sektor pertanian sebagai pilar keberlanjutan pangan nasional.
Komitmen beliau untuk memberikan kemudahan bagi pengembangan usaha petani muda. Pemerintah akan terus memberikan bantuan berupa permodalan, pelatihan dan juga akses pasar yang lebih luas bagi petani muda.
Kementan bersama dengan Youth Enterpreneurship And Employment Support Services Program [YESS] memfasilitasi dan mendampingi usaha petani milenial dari hulu hingga hilir. Program YESS juga menghubungkan petani milenial dengan para stakeholder dan termasuk permodalan dan perbankan.
Kepala Pusat Pendidikan Pertanian BPPSDMP Kementan Idha Widi Arsanti menyatakan bahwa banyak petani milenial yang telah didorong melalui Program YESS dan mengalami peningkatan pendapatan yang signifikan berkat pendampingan intensif.
Kapusdik Santi meyakini,dengan pendampingan dan dukungan yang tepat maka usaha petani milenial dapat berkembang dengan baik. Direktur Polbangtan Malang Setya Budhi Udrayana juga menegaskan dalam kegiatan Webinar MAF melibatkan sejumlah stakeholders sebagai narasumber untuk mendukung program usaha dan permodalan dan juga memberikan wawasan penting bagi para petani milenial.
Kegiatan MAF ini tidak hanya menjadi ajang diskusi mengenai isu terkini sektor pertanian tetapi juga sebagai sarana penting bagi para petani muda, penyuluh, dan stakeholder untuk bertemu, berdiskusi, dan mencari solusi bersama atas permasalahan di lapangan,” kata Udrayana.
BACA JUGA :