Jaksa Agung Burhanuddin mengatakan bahwa Kejaksaan Agung akan menjadwalkan pertemuan khusus dengan Mentri BUMN. Untuk membahas soal hasil dari pemeriksaan. Beliau pun tidak menutup kemungkinan akan menyerahkan laporan. Yang dilakukan oleh Direktirat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana khusus dengan Wakil Mentri BUMN Kartika.
Mentri BUMN ERick Thohir pun mengatakan tidak menutup kemungkinan ada menyerahkan yang berupa laporan. Yang akan di lakukan oleh Pihak Direktorat Penyelidikan Jaksa Agung Burhanuddin dengan Wakil dari Mentri BUMN.
Pada Bulan Februari 2024 Erick Thohir pun kembali melaporkan ada dua dapen uang di kelola oleh korporasi negara ke Kejagung. Beliau pun ikut dalam menyampaikan pelaporan baru tersebut untuk menambah daftar, dari dapen BUMN yang bermasalah sehingga total keseluruhan menjadi sembilan dapen.
Berikut tujuh dapen BUMN yang telah di ketahui yaitu PT. Angkasa Pura I, PT Rajawali NUsantara Indonesia (RBI) atau ID food , PT Kimia Farma, PT Krakatau Steel, PT.Indhutani, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4).
BACA JUGA : Jumlah Pemudik Lebaran Tahun 2024 Melonjak Tajam
Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastimiyono pun menyebutkan ada 12 dana pensiun (dapen) yang bermasalah. Ada 7 diantaranya yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Ogi pun mengatakan saat Kementrian BUMN sedang melakukan Progeam dari Restrukturisasi terhadap deapen yang bermasalah tersebut. OJK juga akan melakukan koordinasi dengan Kementrian BUMN. Adapaun tingkat dari Rasio pendanaan dapen bermasalah itu sudah masuk kedalam kategori 3.
Ogi juga ikut membeberkan ada tiga dapen bermasalah yang berkaitan dengan pihak asuransi dalam pengawasan khusus. Penyehatan Dapen yang mempunyai masalah itu pun mempunyai ketergantungan dengan perusahaan asuransi.
Untuk tahun depan pihak OJK akan memutuksan dapen yang memiliki masalah agar di likuidasi.