Komisi Kepolisian Nasional menilai fakta untuk mengungkap dari kasus siswa SMP bernama Afif Maulana (13) di Kuranji Padang yang sudah ditemukan tewas di bawah jembatan. Pada hari sebelumnya siswa SMP itu diduga dianiaya oleh polisi. Sebelum akhirnya meninggal dunia dan jasadnya dibuang di bawah jembatan daerah Kuranji, Padang.
Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional Benny Mamoto mengatakan jangan sampai isu yang beredar. Hanya berdasarkan asumsi sehingga membuat kebingungan.Selaku pengawas internal Polri turun langsung untuk menemukan fakta-fakta yang diperlukan. Adapun kasus kematian siswa SMP ini masih simpang siur adapun soal dugaan dianiaya polisi atau murni kecelakaan akibat jatuh dari motor.
Benny bersama dengan Kementerian PPA turun langsung didampingi Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono untuk memeriksa jembatan Kuranji pada Kamis pagi sekitar pukul 03.00 WIB. Kasus ini berkaitan dengan penemuan mayat di permukaan sungai yang berada di bawah Jembatan Kuranji pada Minggu (9/6/2024) lalu.
BACA JUGA : Tiga Orang Pemuda Tewas Usai Minum Alkohol Yang Di Campur
Adapun Jasad korban yang sudah ditemukan oleh warga sebagai saksi mata tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Kuranji. Dari informasi tersebut pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi dan segera melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Sebelum penemuan jasad korban sempat terjadi bentrokan antara gerombolan sepeda motor dengan polisi yang sedang melaksanakan tugas. Pada saat itu ada segerombolan anak muda tengah konvoi di jalan menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam. Personel Polda Sumbar yang melihat kejadian tersebut langsung mendekat. Untuk membubarkan serta mengamankan para pelaku karena diturunkan untuk mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi di Padang. Petugas kepolisian juga mengamankan belasan pelaku dan juga puluhan senjata tajam yang berserakan di lokasi termasuk motor milik korban korban yang dikendarai oleh temannya.