Ledakan di Mako Brimob Surabaya yang berasal dari gudang penyimpanan sisa bahan peledak. Saat ini kondisi TKP masih dalam proses pembersihan dan sterilisasi. Polisi yang dengan 3 melati di pundak nya pun menegaskan bakal memindahkan gudang penyimpanan tersebut di tempat yang jauh dari pemukiman.
Pada saat ledakan terjadi ada 15 yang sedang melakukan pelatihan. Dari kejadian Ledakan Di Mako Brimob tersebut ada 10 anggota gegana yang mengalami luka, sedangkan 5 diantarnya tidak apa-apa. Setelah melakukan rontgen dan pemeriksaan maka kondisi mereka telah pulih setelah mengalami luka ringan akibat serpihan pecahan kaca. Mereka sudah di perbolehkan pulang dari Rs Bhayangkara.
Dirmanto selaku Kabid Humas Polda Jatim Komber beliau pun menegaskan semua korban sudah menjalani pemeriksaan intensif. Adapun Tim Bid Polda Jatim juga turut di terjunkan untuk memantau perkembangan perwatan dari para anggota.
Gudang yang meledak itu merupakan gudang tua. Gudang yang di bangun sejak tahun 1951 yang terketak di tengah pemukiman yang padat penduduk. Maka dari itu akan di lakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan gudang tua itu .
BACA JUGA : Jaksa Agung Burhanuddin Umumkan Dapen Yang Bermasalah
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya adapun ledakan yang terjadi di Mako Brimob Surabaya itupun berasal dari gudang tua tempat penyimpanan bahan peledak. MOrtir yang sudah di disposal meledak itu di akibatkan karena terkena paparan sinar matahari. Setelah melakukan olah TKP mereka juga berhasil menemukan adanya bahan Florad dan belerang. Di dalam gudang tersebut juga ada bahan-bahan mercon dan lainnya yang justru lebih sensitif terhadap gerakan, panas maupun tekanan.
Mengenai kemungkinan lain dari pada penyebab ledakan tersebut masih di dalami. Penyelidikan sempat di berhentikan di karenakan cuaca hujan dan juga rawan terjadi ledakan.