Proses Penyidikan kasus pemerkosaan di Koja terhadap siswi yang berinisial SR (16) pihak kepolisian sudah menetapkan KML (19) sebagai tersangka. Gidion menjelaskan proses penetapan tersangka kepada KML dilakukan setelah dia sempat mangkir panggilan polisi sebanyak dua kali dengan alasan sakit. Dan akhirnya beliau hadir ke Polres Jakut untuk menjalani pemeriksaan.
Untuk Prosesnya dipanggil beliau datang kemudian di lakukan pemeriksaaan. Tidak ada proses penangkapan menggunakan kekerasan eksesif. Tersangka melakukan ancaman terhadap korban atau di beri i ming-iming dalam melakukan aksi pemerkosaan hingga hamil Gidion mengatakan hal tersebut akan dikembangkan dalam Proses Penyidikan lebih lanjut.
Tersangka KML saat ini telah ditahan dan ditetapkan tersangka dengan Pasal 81 dan 82 Undang-Undang RI Nomor 23 tahun 2022 perihal Perlindungan Anak.
Seorang tersebut menjadi korban pemerkosaan secara berulang kali hingga hamil oleh seorang pemuda berinisial KML (19).
Kuasa hukum Amriadi Pasaribu menuturkan kliennya saat ini dalam kondisi sedang hamil. Dengan kejadian ini korban minta keadilan dengan membuat laporan ke polisi.
BACA JUGA : Suami Bunuh Istri Yang Sedang Hamil Di Solok
Mereka yang berkenalan via media sosial Instagram kemudian korban dan pelaku akhirnya bertemu di luar atau secara langsung janjian. Korban yang diajak berkunjung ke rumah pelaku untuk dikenalkan kepada ibunya. Setelah itu diajak ke kamarnya dan disetubuhi.Di situlah dilakukan persetubuhan dan juga pencabulan. Beliau yang sempat menolak namun karena termakan janji manis dari pelaku korban pun terpaksa melakukannya. Korban yang masih trauma atas kejadian ini dan sering mengurung diri di kamar. Pada Maret 2024 korban mulai mengeluh ke ibunya lantaran tak menstruasi dalam beberapa bulan terakhir. ibunda korban yang kemudian membawa S ke dokter usai diperiksa hasil medis S diketahui tengah hamil.