Kebakaran Lahan Gunung Bromo, Ini Peran Manajer WO “Prewedding”

Kebakaran Lahan Gunung Bromo, Ini Peran Manajer WO "Prewedding"Kebakaran Lahan Gunung Bromo, Ini Peran Manajer WO "Prewedding"

Kebakaran pada tanah yang terjadi di Bukit Teletubbies Gunung Bromo akibat kegiatan prewedding yang menyalakan flare. (WO) wedding organizer Kebakaran yang terkait dengan kejadian itu telah ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan ini dilakukan setelah pihak polisi mengamankan 6 orang, termasuk AWEW. Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana memberitahukam. AWEW dalam kasus ini berperan sebagai orang yang bertanggung jawab atas pekerjaannya menjadi WO.

Akibat perbuatannya, AWEW dijerat pada tidak pidana Pasal 50 ayat 3 huruf D jo Pasal 78 ayat 4 UU No. 41 tahun 1999 berkaitana tentang. Kehutanan sebagaimana dalam pasal tersebut 50 ayat 2 huruf b Jo Pasal 78 ayat 5 UU No. 6 Tahun 2023 tentang aturan Pemerintah Pengganti UU RI No. 2 – 2022 tentang Ciptaker menjadi UU dan atau pasal 188 KUHP

“AWEW diberikan ancaman hukuman penjara paling lama 5 tahun & denda Rp. 1,5 miliar” jelas hukuman tersebut.

Pada tanggal (06/09//2023), sekitar jam 11.30 WIB, karena kelalaian para pengunjung yang menggunakan flare asap saat foto prewedding. “Memang benar bahwa kejadian kebakaran Dibukit Teletubbies karena salah satu dari lima flare asap meletus saat dinyalakan, sehingga mengeluarkan percikan api pada akhirnya membakar rumput kering di padang savana tersebut dan melebar,” katanya.

Sampai detik ini pihak polisi sedang memeriksa pelaku dan lainnya yang terkait.

Foto Preweding Tak Seberapa Itu Tidak Mempunya Izin Masuk Mengakibatkan Kebakaran

Foto prewed yang menyebabkan kerugian oleh pihak alam

Diketahui kegiatan foto tersebut tanpa seizin masuk dari kawasan konverasi pada bukit teletubis. Pada umumnya setiap orang yang inginmelkukan kegiatan apapun pada suatu lokasi wisata. Harus ada izin persetujuan dari penjaga tempat tersebut.

“Apabila adanya ajuan izin tentunya dari pengelola TNBTS akan segera menyampaikan kondisi saat ini, apa kekeringan atau aman menggunakan flare atau ga” jelas Wisnu.

“Setelah itu disampaikan barang yang boleh di gunakan dan mana yang tidak boleh sama sekali digunakam. Dengan kejadian ini banyak sekali pihak yang di rugikan” Sambung dirinya.

Diberitakan, kejadian ini bermula pada petuga TNBTS melaporkan secara tiba-tiba karena adanta kebakaran pada Bukit tersebut. Setibanya pada lokasi, polisi menemukan padang Sabana yang sudah lenyap di terbakar.

Wisnu sempat mengatakan, Pihaknya mengmankan 6 orang, terdiri dari 2 calon pengantin dan kru WO nya. “Saat sesi pemotretan berlangsung, 4 barang fplare telah berhasil di nyalakan. Sedangkan 1 flare gagal” Ungkap dirinya.

“1 flare yang tidak berhasil di nylakan lalu meledak meletup. Pada letupan itulah yang membuar padang sabana dengan luas 50 Hektar terbakar secara tiba-tiba” pungkas dirinya.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS). Untuk sementara pengujung tidak dapat datang akibat menutup total tempat wisata dari semua pintu masuk menuju kawasan Gunung Bromo. Akibat kebakaran pada Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubies.

Kepala Bagian (TU) Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani menyampaikan. Penutupan tersebut dilakukan untuk mlancarkan proses pemadaman dan keamanan akibat kebakaran yang terjadi pada 6/09/2023.

Baca Selengkapnya: Pamerkan Kemesraan Setelah Rujuk Dengan Jeje, Syahnaz Malah Dihujat