Penganiayaan Mahasiswa di STIP Jakarta

Penganiayaan Mahasiswa di STIP Jakarta Penganiayaan Mahasiswa di STIP Jakarta

Penganiayaan Mahasiswa oleh seniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta tewas. Perguruan tinggi kedinasan di bawah Kementerian Perhubungan (Kemen Hub) itu sontak menjadi sorotan. Kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapat laporan dari pihak RS Tarumajaya terkait adanya seorang mahasiswa STIP yang meninggal dunia. Korban yang tewas bernama Putu Satria Ananta Rustika alias Rio (19) yang di duga akibat dianiaya oleh tiga senior di se.

Untuk mengatasi kasus Penganiayaan Mahasiswa ini Kemen Hub telah mengubah proses kurikulum hingga menutup sementara untuk penerimaan mahasiswa baru. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang akan mengubah kurikulum di STIP. Budi Karya menyatakan kurikulum yang akan diubah menjadi lebih humanis dan lebih berteknologi.

Apa yang di alami Rio akan kita kenang sebagai kejadian yang mendalam dan jadi dasar bagi kami dalam melakukan reformasi pendidikan vokasi di Kementerian Perhubungan. Apa yang akan kita lakukan? Kami akan mengubah kurikulum yang lebih humanis dan berteknologi kata Budi Karya dalam detik Bali, Kamis (9/5/2024).

Perubahan kurikulum itu tidak hanya dilakukan di STIP. Dalam jangka yang panjang reformasi sistem pendidikan vokasi juga akan diterapkan di 32 universitas yang ada di bawah Kemenhub.

BACA JUGA : Bocah Di Sleman Ditembak Menggunakan Senapan Angin

kita juga akan melakukan segala upaya-upaya. Katakanlah kita akan mengubah bahwa mahasiswa STIP adalah mahasiswa yang sedang menuntut pendidikan yang akan memberikan masa depan dengan suatu kompetensi dan kapasitas yang humanis.
Menanggapi kematian Rio Kemenhub juga telah menonaktifkan direktur dan sejumlah pejabat di STIP Jakarta dari jabatannya.

Ini tentu menjadi salah satu evaluasi bagi kami dan kami juga sudah membebas tugaskan direktur dan beberapa dari pejabat di STIP Marunda ini sebagai sebuah rasa tanggung jawab dan tindakan tegas itu harus berjalan.