Karena Pesugihan Jual Sate Gagak Sosok Kepala Puntung Hadir

Karena Pesugihan Jual Sate Gagak Sosok Kepala Puntung HadirKarena Pesugihan Jual Sate Gagak Sosok Kepala Puntung Hadir

Hampir beberapa % masyarakat indonesia sampai sekarang masih mengharapkan hasil dari pesugihan. Salah satu tujuannya adalah untuk menjadi kaya raya dengan cara yang instan.

Pesugihan itu sendiri serangkaian mitos atau ritual yang dipercaya bisa digunakan untuk memperoleh kekayaan secara instan melalui jalan pintas.

Biasanya dengan bantuan entitas atau makhluk gaib. Selain pesugihan biasanya membuat perjanjian dengan makhluk gaib, dalam perjanjian pasti adanya mahar tertentu yang harus di persembahkan kepada makhluk gaib sebagai pengganti atau barter untuk kekayaan yang di peroleh.

Baca Juga – Maudy Ayunda Bakal Hapus Soal Pilihan Ganda Jika Jadi Menteri

Salah satu praktik pesugihannya itu di coba oleh seorang pegiat supranatural melalui rekaman video yang di unggah ke instagram. Pesugihan itu dengan menyediakan sate gagak.

Dalam unggahan video tersebut seorang pria nekat berjualan sate gagak di kawasan hutan larangan, Daerah Jawa, yang kita tau disana sangat kental mistiknya. ditengah malam.

Menurut pengakuan ia ingin membuktikan dengan adanya pasar gaib tersebut.

terlihat beberapa tusuk sate gagak beralaskan daun di gelar di atas tanah. di tengah sekitarnya juga terlihat wadah batok kelapa dan sejumlah lilin sbagai alat penerangan, “dalam klip tersebut”.

Tidak berselang lama, suasana horor mulai terasa. berbagai penampakan mahkluk halus, mulai kuntilnak, putih.

Merah hantu berwajah rusak hingga sosok kepala puntung satu persatu menampakan diri di sekitar lapak sate gagak tersebut.

Dan si perekam video juga sudah mulai bergetar bahkan terika ketakutan.

Hanya saja video ini masih menuai beragamam komentar dari warga net, karena masih di ragukan apakah asli atau tidak.

Baca Juga – Viral Tampang Fredy Pratama Gembong Narkoba Kelas Kakap

“Berkut rangkuman cuitan komentar”

Jangan main main sama alam lain kalau hanya mencari popularitas, meraka diam bukan berarti sabar.