Seorang Tahanan Lapas Yang Kabur Polisi Turut Dalam Pencarian

Seorang Tahanan Lapas Yang Kabur Polisi Turut Dalam PencarianSeorang Tahanan Lapas Yang Kabur Polisi Turut Dalam Pencarian

Seorang Tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klaten yang kabur pun sempat viral di media sosial. Adapun kabar dari kejadian tersebut tersebar berikut adanya potret selembar surat yang berupa pemberitahuan dari pihak Lapas kepada para aparat penegak hukum. Informasi perihal kaburnya tahanan tersebut pun diunggah di akun Facebook ICK pada Minggu (5/5) siang.

Pada pukul 19.12 WIB dalam postingan tersebut mendapat puluhan tanggapan dan puluhan komentar. Postingan yang disertai dengan foto Seorang Tahanan dan selembar an surat yang berkop Lapas Klaten dan dengan menggunakan tanda tangan basah warna tinta biru.

Surat tersebut pun ditujukan kepada Kejaksaan Negeri Klaten tertanggal 2 Mei. Adapun isi dari surat tersebut yang memberitahukan tahanan jaksa atas nama Didik Santoso alias Menco melarikan diri tanggal 2 Mei 2024.

Pihak Lapas melalui suratnya tersebut pun meminta bantuan kepada pihak Kejaksaan untuk mencari tahanan yang kabur tersebut. Surat juga sudah ditembuskan kepada Kapolres Klaten Kapolsek Kota dan Kapolsek Jatinom.

BACA JUGA : Kementerian Kelautan berhasil Mengamankan Kapal Ikan Ilegal

Kasi Intelijen Kejari Klaten Ruly Nasrullah saat ini di minta konfirmasi detik Jateng belum merespons. Tiga kali sudah di hubungi dan di kirim pesan melalui WhatsApp belum menjawab. Demikian juga pejabat yang berada di Lapas Klaten juga enggan memberikan konfirmasi saat dihubungi melalui ponsel.

Sementara itu Kapolres Klaten AKBP Warsono yang saat dimintai konfirmasi untuk membenarkan bahwa ada surat tembusan kepada pihaknya untuk membantu dalam upaya untuk menangkap tahanan yang kabur itu.

Baik kita bantu untuk tangkap,” jawab Warsono melalui pesan dari WhatsApp saat dimintai konfirmasi oleh pihak detik Jateng malam ini.

Untuk demikian pihak dari Kapolsek Jatinom AKP Nahrowi juga membenarkan ada surat tersebut. Polsek diminta membanu karena tahanan beralamatkan di wilayahnya. Kita diminta bantu karena alamatnya di Jatinom,” ungkap Nahrowi kepada detikJateng saat dimintai konfirmasi.