Ibu Kandung Yang Tega Menganiaya Bayinya Dengan Pisau Dapur

Ibu Kandung Yang Tega Menganiaya Bayinya Dengan Pisau DapurIbu Kandung Yang Tega Menganiaya Bayinya Dengan Pisau Dapur

Ibu Kandung yang diduga tega mengancam bayinya dengan sebilah pisau dapur di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan sempatviral di media sosial. Adapun aksi dugaan kekerasan yang dilakukan terhadap bayinya itu diketahui setelah vidoenya viral di sosial media Facebook. Di dalam video tersebut ibu itu tampak seang memukul bayinya sesekali.Beliau juga tega mengancam ingin membunuh bayinya menggunakan pisau.

Kasubsi PDIM Humas Polres Gowa, Ipda Udin Sibadu mengaku setelah mengetahui video viral itu pihaknya pun langsung mendatangi TKP. Ipda Udin mengaku hasil pemeriksaan perekam video tak lain yang merupakan Ibu Kandung sang bayi berinisial HA (19). Dari hasil keterangan HA (ibu bayi) mengaku mengirim video itu ke suaminya. Lalu suaminya mengirimkan video tersebut ke adik kandungnya berinisial A,” jelas Ipda Udin.

Setelah mendapat rekaman video tersebut adik dari suami HA lalu mengunggahnya ke akun Facebook dan Instagram pribadinya. Akhirnya Video itu pun viral dan jadi berita hangat di dunia maya. Aksi yang dilakukan IRT berinisial HA tersebut dibuat dan ditujukan kepada suaminya. HA yang mengaku jika ia cuma membuat video tersebut untuk menakut-nakuti suaminya agar memberi nafkah kepada anak bayinya.

BACA JUGA : Ayah Kandung Setubuhi Anak Kandung Selama 2 Tahun

Pasalnya HA mengaku jika suaminya itu tidak pernah menafkahi anak bayinya selama 2 pekan. Akibatnya pihak kepolisian memberikan pemahaman kepada HA supaya tidak mengulangi perbuatannya. Dalam penanganannya kami sudah mediasi dan ibu tersebut juga telah diberikan pemahaman supaya beliau tidak mengulangi perbuatannya.

Ipda Udin mengimbau kepada seluruh masyarakat agar bijak dan berhati-hati dalam bermedia sosial sebab apa pun konten yang sudah dibagikan ke media sosial akan berdampak baik ke masyarakat maupun kepada si pengunggahnya. Dan perihal masalah keluarga sekiranya bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan.