Kemenkes (Kementerian Kesehatan) menemukan penemuan yang unik dengan cara menyebar nyamuk Wolbachia. Untuk mengantisipasi (DBD) Demam Berdarah Dengue terutama di lima kota Indonesia.
Peneliti Riris Andono Ahmad dari Universita Gadjah Mada (UGM) Mengaanggap nyamuk Wolbachia tidak berbahaya untuk manusia. Bahkam spesies nyamuk ini malah membantu menekan penularan virus demam berdarah. Hal tersebut di ungkapkan oleh Peneliti dari pusat kedokteran Tropis UGM, dan sekaligus anggota peneliti World Mosquito Program (WMP).
Riris Andono Ahmad mengatakan nyamuk spesies Wolbachia tidak menginfeksi manusia dan bahkan Nyamuk ini tidak mencemari lingkungan biotik dan abiotik. Hal tersbut di sampaikan peneliti UGM setelah selesai nya Pro kontra terkait adanya penyebaran telur nyamuk jenis Wolbachia. Kabupaten Buleleng dan kota Denpasar, Bali dalam rangka antisipasi penyebaran Demam Berdarah Demgue jika musim hujan datang.
Penyebaran telur nyamuk tersebut di terima lima kota tersebut usai dilakukan sosialisasi. Dengan adanya program tersebut mendapat dukungan dari pemerintah kota dan kabupaten. Hal tersebut didukung oleh pemerintah karena dampak positif yang berpotensi untuk menyangkal virus dengue.
Karena dengan melepaskan nyamuk Spesies tersebut. Kelamin jantan dan betina dalam waktu sekitar enam bulan agar sebagian besar nyamuk di terpopulasi memiliki Wolbachia.
Baca Juga : Pergantian Cuaca Dapat Menimbulkan Gejala Penyakit Ini
Nantinya dapat menurunkan penularan virus dengue” Ungkapnya, dikutip dari laman UGM.